Sabtu, 24 Desember 2011

Tokoh Antagonis Dalam Kehidupan Nyata

Hidup tanpa orang-orang yang membenci kita sama saja seperti menonton film Harry Potter tanpa Lord Voldemort, X-Men tanpa Magneto, dan Kung Fu Panda tanpa Tai Lung.

Bayangkan saja kalau nggak ada Lord Voldemort sepanjang Harry Potter, lalu dari mana Harry mendapat kemampuan sihir dan berbicara dalam bahasa ular? Tidak akan pernah ada hal menakjubkan sepanjang hidup Harry, sekolah Hogwarts bakal biasa-biasa saja, dan mungkin Neville Longbottom tetap menjadi cowok lemah seumur hidupnya.

X-Men tanpa Magneto? Maka sekolah Charles Xavier tidak akan pernah ada! Bagaimana seandainya Tai Lung tidak pernah ada di film Kungfu Panda? Po akan tetap menjadi panda gemuk penjual mie sementara isi dari Dragon Scroll tetap menjadi misteri di Jade Palace. Furthermore, without antagonist characters, these movies had nothing to talk about.

Yah, kawan, begitu pula dengan hidup kita. Kadang ada saja orang-orang yang sepertinya tidak suka dengan hidup kita dan terkesan tidak senang melihat kita bahagia. Bahkan jika kita berbuat benar sekalipun tetap akan dinilai salah, apalagi jika kita memang terbukti salah.

Keberadaan mereka kadang bikin kita marah dan merasa sangat tidak nyaman, bahkan jika mencapai titik kulminasi, kita bisa depresi karena ulah mereka. But trust me, everything happens for a good reason. Apabila tidak ada mereka, terus siapa yang bisa membuat mental kita bertambah kuat mendengar ejekan-ejekan sadis? Siapa yang bisa membuat kita introspeksi diri mengenai kesalahan-kesalahan yang kita perbuat? Siapa yang bisa membuat kita selangkah lebih dewasa dalam mengatasi masalah? Siapa yang akan membuat kita berani membuat lompatan-lompatan besar dalam hidup yang mungkin tidak akan kita ambil jika kita berada dalam kenyamanan yang melenakan.

No matter what you do, no matter how old you are, no matter what your job is, no matter what your place is in life, there's always going to be someone who's just mean to you.

For me personally, keberadaan orang-orang jahat dalam hidup adalah motivator nomor satu. Bahkan, semakin saya dilecehkan, semakin saya dihina dan semakin saya direndahkan, maka semakin besar pula motivasi saya untuk menjadi orang sukses. Saya harus bisa lebih dari orang-orang yang bisanya hanya mengejek dan mencela saya. Akan saya buktikan bahwa suatu hari nanti, saya bisa lebih sukses dari mereka dan mereka akan menyadari bahwa menjatuhkan saya adalah KEBODOHAN TERBESAR yang pernah mereka lakukan.

"Love your haters, they are your biggest fans. Why? Because they always waste their times just for notice your every wrong move."

Sumber: KasKus