Sabtu, 29 Oktober 2011

Pergeseran Makna Cantik

Selama ini, dalam pandangan masyarakat luas, kata ”cantik” selalu didentikkan dengan sosok wanita yang berkulit putih, bertubuh langsing, memiliki hidung mancung dan lain sebagainya, yang tolok ukurnya didasarkan pada kondisi fisik perempuan semata. Kecantikan tidaklah cukup hanya diukur dari aspek lahiriah (fisik) seseorang saja. Akan tetapi, kecantikan yang sesungguhnya terletak pada kepribadian seseorang yang terwujud dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari. Yaitu kecantikan yang lahir dari dalam diri seseorang (inner beauty). Pemahaman sebagian masyarakat yang menganggap bahwa cantik itu putih sangat dipengaruhi oleh kekuatan media dalam mengkonstruksi kecantikan. Media massa sebagai pembentuk opini publik, secara tidak langsung telah menimbulkan kegelisahan pada sebagaian besar wanita....

Sombat-sambat Ora Sumbut

Mengeluh, rasanya sudah membudaya di kalangan masyarakat kita. Simak saja di berbagai jejaring sosial, kata-kata keluhan, umpatan, hingga cacian mewarnai dinding-dinding para pemilik akun. Entah keluhan yang di tujukan untuk teman kerja, tetangga, sistem pemerintahan, hingga mengeluh untuk dirinya sendiri. Seperti sebuah kebiasaan, mulai dari bangun tidur saja kalimat keluhan sudah terlontar. Ada-ada saja hal dan cara keluhan mereka, misalnya saja jika hendak mengawali hari Senin. Seperti yang saya kutip dari beberapa status teman di facebook yang menuliskan, "Kenapa ya ada hari Senin," atau "Lagi-lagi Senin," dan "I hate monday!" Padahal, semakin mengeluh dan memikirkan suatu ketidaksenangan, justru akan semakin menariknya ke dalam kehidupan kita. Tak ubanya hukum tarik menarik atau dikenal...

Rabu, 19 Oktober 2011

EDS EDS di sini bukanlah Evaluasi Diri Sekolah seperti yang sedang dicanangkan sebagai wujud penilaian terhadap kinerja sekolah terhadap 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya menjadi masukan dan dasar penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dalam upaya peningkatan kinerja sekolah.  EDS di sini merupakan kepanjangan dari Evaluasi Diri Sendiri yang dapat didefinisikan sebagai proses yang mengikutsertakan semua potensi diri untuk membantu seorang individu dalam mengaktualisasikan diri sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh individu yang bersangkutan. Melalui EDS, kemampuan serta pencapaian target diri dapat diketahui, selain itu, aspek-aspek yang memerlukan peningkatan dapat diidentifikasi. EDS juga dapat digunakan untuk melihat rencana jangka pendek,...

Karangsambung, (Episode Prasejarah) ARTI KURIKULUM Part 3 RASIONALISASI DALAM PERSUASI Oleh: Kiftirul ‘Aziz “Soal tes kelas III ini kok terlalu sulit sekali yak????? kata salah seorang Kepala Sekolah dari negeri Atas Angin kepada dewan gurunya. Dewan guru yang ditanya – kebetulan merasa bisa – langsung menjawab, “Nanti dulu, Pak. Dilihat dulu, kalau memang alasan dan dasarnya kuat, bisa kita bicarakan dengan pak pengawas, setahu saya, beliau sarjana. Kata beliau dulu, jika kita belum pernah mengajarkan, kita bisa merubah soal yang bersangkutan, itu diatur di undang-undang lho, Pak!”. “Dilihat bagaimana? Wong dari baunya saja sudah kelihatan kalau ini bukan ukuran anak kelas III, ini ukuran anak kelas VI!!!” kepala sekolahnya ngotot. Sekali lagi, perdebatan imajiner, kisah...

Karangsambung, The Lost World ARTI KURIKULUM Part 2 SEBUAH NAMA, SEBUAH CERITA Oleh: Kiftirul ‘Aziz “Ketika membuat soal tes, mbok ya menyesuaikan dengan kemampuan siswanya. Meskipun kompetensi dasarnya berbunyi seperti itu, kita harus melihat kondisi kita,” kata seorang stake holder dari negeri Atas Angin. “Sebenarnya soal UKK bisa dirubah oleh guru kelasnya apabila guru yang bersangkutan merasa tidak mengajarkan materi dalam soal tersebut dan ini diatur oleh undang-undang,” timpal stake holder yang lain. Dianalogikan sebuah advokasi, dialog yang terjadi antara stake holder dari negeri Atas Angin di atas akan mungkin menjadi begitu populer di telinga kaum yang mengedepankan aspek afektifnya. Kata Maurinho “Apa arti sepak bola atraktif apabila kalah dengan gaya sepak bola pragmatis?...

Karangsambung, The Lost World ARTI KURIKULUM Part 1 BIAS SEBUAH REGULASI Oleh: Kiftirul ‘Aziz "Salam bapak! Share saja ya pak; hanya sebuah wacana dari apa yang kebanyakan orang sebut sebagai "barisan idealis". Sebelum saya berbicara, saya akan menanggalkan atribut saya sebagai, (1) guru yang belum terlegitimasi, (2) guru yang belum mempunyai jam terbang puluhan tahun, dan (3) guru yang tidak dianggap sebagai guru oleh orang yang melihatnya sebelah mata. Point of view dari pembicaraan saya adalah tanda tanya besar dari dalam diri saya yang memunculkan sederet pertanyaan yang dilematis, di mana pertanyaan tersebut, hanya bapak yang saya anggap pantas untuk menjawabnya. Pertanyaannya yaitu, (1) bapak sebagai stake holder; mana yang akan bapak pilih; ketika ada sebuah regulasi...

Pages 212 »